Artikel





1. #YukBerhijab karena ia akan mengikat pahala yang terserak | dan menjadikannya utuh saat bertemu Allah kelak

2. jangan karena berbuka aurat kita merugi dua kali lipat | pertama di dunia yang dekat dan kedua di masa akhirat

3. jangan datang satu masa saat kita terbangun di hari kiamat | di kiri dan kanan kita amal menghilang lenyap karena maksiat

4. kita pikir sudah siapkan pahala shalat, umrah, haji, sedekah dan puasa | namun di waktu kita paling perlukan ia tiada bersisa

5. bertanyalah kita kemanakah pahala pergi menghilang? | tak sadar aurat yang belum dihijab menjadi dalang

6. shalat punya pahala dimakan tampaknya paha, sedekah habis dibakar leher terbuka | tidak tinggal amal shaum kecuali lapar dahaga

7. adalah lekukan tubuh buat ganjaran Allah atas ibadahmu jadi tak utuh | sementara mengalirnya peluh dihapus ketatnya penutup tubuh

8. berhijab bukan menjamin pahalamu sempurna, namun mengusahakan ia tetap ada | bila yang dijaga bisa tiada, apalagi yang dibiar saja

9. kesiapan akan datang saat telah berhijab, bukan sebaliknya | karena Allah berikan taufik setelah kita beramal, bukan sebaliknya

10. sebagaimana persiapan maut yang tak akan pernah selesai | begitu pula penantian kesiapan berhijab tiada akan usai

11. siap tidak siap sebagian kita dilahirkan Muslim | tiada lantas kita katakan "belum siap" menjadi Muslim?

12. kalaulah kematian menanyakan kesiapan sebagai syarat ajal | tentu ada alasan menunda berhijab karena "kesiapan" jadi pasal

13. #YukBerhijab dan minta kepada Allah istiqamahkan hati | menunda hijab dengan alasan akhlak justru tunjukkan keburukan diri

14. karena hijab adalah jalan untuk persiapan | karena berhijab adalah bagian dari perbaikan

15. tiada salah Muslimah yang dalam taat dia belajar | berhijab menjadikan dirinya dan penghuni surga menjadi sejajar

16. #YukBerhijab dia membuatmu dicintai Allah dan Rasul | bahkan mengajarimu konkrit mencintai Allah dan Rasul

17. #YukBerhijab agar aman dan terjaga | indah di dunia dan anggun di surga

18. #YukBerhijab dan tolonglah dirimu sendiri | bukan lahir yang nyata namun batin yang abadi

Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar